Jumat, 18 November 2011

KEPEMIMPINAN DALAM KOPERASI


Kepemimpinan Dalam Koperasi (1)

Ada banyak yang bertanya, "Apa kunci sukses koperasi?". Ada banyak jawaban yang bisa diberikan. Tapi kami ingin menyampaikan satu hal yang pokok, bahwa kunci sukses utama dalam sebuah koperasi ada pada kepemimpinan.

Pada tahap awal pendirian dan pengembangannya, koperasi sangat memerlukan seorang pemimpin yang mampu menjadi motor penggerak, pembina yang mengarahkan pada prinsip-prinsip koperasi yang sesungguhnya, pemberani yang mampu melakukan terobosan usaha baru bahkan untuk sesuatu yang sangat mustahil sekalipun, tegar dan konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Sangat penting menempatkan kedudukan pemimpin dalam sebuah koperasi. Kepemimpinan koperasi dilakukan secara kolektif oleh pengurus. Seorang ketua dalam kepengurusan koperasi bukanlah pemimpin yang memiliki hak-hak yang lebih tinggi. Dia adalah orang pertama diantara yang sama, dan bertindak sebagai koordinator. Menurut pakar manajemen dari Perancis, Paul Valery, keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, antara lain :

1. Memiliki integritas dan keteladanan. Intergritas yaitu kualitas yang membuat orang lain percaya atas kepemimpinannya, sedangkan keteladanan merupakan contoh yang baik yang diperlihatkan pemimpin.

2. Memiliki tim manajemen yang kuat dan hebat. Pemimpin yang baik akan membangun ”tim manajemen” yang kuat dari berbagai keahlian.

3. Flexible dan responsif. Seorang pemimpin harus menyederhanakan hurarki kepemimpinannya, jangan terlalu formal serta mempermudah pengambilan keputusan. Seorang pemimpin juga harus responsif dan tanggap terhadap setiap permasalahan yang timbul untuk segera diselesaikan.

4. Konsisten. Seorang pemimpin harus memiliki prinsip dan melaksanakan prinsip-prinsip tersebut dengan konsisten sehingga kinerja perusahaan cenderung membaik.

5. Mampu membangun inspirasi bawahan. Pemimpin harus mampu memberdayakan dan memotivasi bawahannya untuk bekerja baik serta menjauhkan dari sikap egois.

6. Memiliki kepribadian yang baik, ramah, tenang dan memiliki ide cemerlang serta cakap mengambil keputusan.

Pada tahap selanjutnya, perlu terus dilakukan kaderisasi anggota dan pemimpin yang dapat menguatkan dan melangsungkan kehidupan koperasi untuk masa depan. Kunci sukses juga terletak pada kesabaran dalam menghadapi setiap rintangan dan kesulitan. Semoga sukses untuk koperasi kita.

Sabtu, 28 Juni 2008

KEPEMIMPINAN ™

By
Agus Budiono

Definisi Pemimpin
Tony Buzan
Kemampuan berfikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif
James C. Georges
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memperoleh pengikut.
Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh pengikut karena status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut. Seorang pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin mempunyai kekuasaan atas pengikutnya bukan karena jabatanya tetapi karena kemampuan personality. Sikap, tingkah laku yang kemudian memunculkan wibawa. Sedangkan manajer emiliki kekuasaan karena jabatan yang dimilikinya. Dia bisa memberi komando karena struktur dan birokrasi, tetapi saat dia sudah tidak lagi menjabat maka tidak satupun "bekas" bawahanya mau dia perintah. Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola piker dan cara bekerja. Sorang pemimpin memiliki visi jauh kedapan, sanggup mengadopsi perubahan, sedangkan manajer berfikir untuk jangka pendak. Dalam melaksanakan pekerjaanya pemimpin sangat fleksibel dan tidak kaku sedangkan manajer melakukan apa yang telah digariskan, kaku dan enggan berubah.
Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam organisasi, belum berarti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk itu diperlukan kecakapan,keulatan,pengalaman dan kesabaran.
kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan tertentu ini disebut Kepemimpinan atau leadership. kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.
Dalam menggerakan orang lain kita harus ingat empat faktor yaitu:
Kepemimpinan : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
Komunikasi : cara dan media penyampain pesan.
Instruksi : perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tagas,tampak arahnya, jelas bagaimanan jalan peaksanaannya.
Fasilitas : kemudahan yang menyebabkan pekerjaan mudah dilaksanakan.
Tipe2 Pemimpin
Pemimpin konvensional
Anda tetntu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah diangkat secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya didengar, Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai panutan kerena " kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial. Biasanya konsep seperti ini ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal
Pemimpin Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemimpinan ada 6 jenis yaitu:
1. Kepemimpinan pribadi /personal leadership yaitu tipe seorang pemimpin yang selalu mengadakan hubungan langsung dengan anggotannya
2. Kepemimpinan non pribadi / non personal leadership yaitu kebalikan tipe kepemimpinan pribadi, tetapi melalui jenjang / hierarchie organisasi yang sudah ditentukan.
3. Kepempmpinan otoriter yaitu tipe pemimpin yang menanggap kepemimpinan adalah hak pribadinya, orang lain tidak ikut campur sehingga setiap perintahnya tidak perlu mendapat konsultasi dari pengikut – pengikutnya. pemimpin berkuasa penuh, para pengikut tidak mendapat kesempatan mengemukakan pendapat.
4. Kepemimpinan yang demokratis, yaitu tipe pemimpin yang selalu menerima dan menghargai saran, pendapat, nasihat dari pengikutnya.
5. Kepemimpinan yang kebapaan / paternalistis, yaitu tipe pemimpin yang bertindak sebagai ayah,pengasuh,pembimbing dan pelindung dari pengikut-pengikutnya. kelemahannya adalah sulit memberikan kepercayaan/tanggung jawab secara penuh dan ada rasa khawatir tidak berhasil.
6. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
7. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
pertama aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan orgnisasi, gerak,tujuandan keadaannnnya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi,mengambil keputusan secara tepat, tegas dan mudah dilaksanakan,pandai mendelegasikan wewenang, mendapat dukungan dari anggotannya.
Kedua aspek eksternal yaitu pemimpin harus mengetahui situasi masyarakat diluar organisasi dan perkembangan organisasi lain.
Kelebihan rokhaniah atau ahklak seperti jujur, adil, percaya diri sendiri,ramah, dapat dipercaya bijaksana, kuat keyakinan beragamanaya,sederhana,berjiwa besar,berbudi luhur,berani,dll.
Kelebihan jasmani seperti berbadan kuat, sehat, terampil, tangkas, dll.
Kelebihan penggunaan nalar/ ratio yaitu cerdas, pandai, luas pandangannya mampu melihat kedepan,inisiatif,kretif,lancar berbicara,dll.
Dalam gerakan berkoperasi sifat pemimpin itu secara singkat disebut:
Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan dapat dipimpin, dapat menjadi contoh teladan bagi anggotanya.
Dalam kepengelolaan organisasi baik kopsis maupun kopma dituntut untuk mempunyai sifat – sifat kepemimpinan pendidikan.
mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas – tugasnya
punya kemampuan dan loyal kepada pekerjaan
profesional dalam segala hal
inovatif dalam gagasan
selalu menjadi contoh teladan yang baik, disiplin, komitmen dan jujur.

Asas Kepemimpinan.
Asas kepememimpinan yang sudah lama dianut oleh para pendahulu kerajaan sampai oleh para pejuang kemerdekaan dan kepemimpinan berdasarkan Pancasila, maka asas kepemimpinan terdiri atas :
No
Istilah bahasa jawa/sansekreta
Definisi/ pengertian bebas
1.
Ketuahanan Yang Maha Esa
keyakinan agama yang kuat, taat menjalankan kewajiban agama.
2.
ing ngarsa sung tuladhan
menjadi teladan bagi anggotanya.
3.
ing madya mangun karso
memberi motivasi, mengugah semangat anggotanya
4.
tut wuri handayani
memberi pengaruh yang baik dan mendorong anggotanmya untuk maju.
5.
waspada purba wisesa
mengawasi dan mengoreksi naggotannya
6.
ambeg parama arta
mampu memilih dan memprioritaskan pekerjaan atau keputusan.
7.
Prasaja
Tingkah laku dan cara hidup yang sederhana.
8.
Setya
sikap loyal terhadap pimpinan,anngota dan sesama rekan.
9.
hemat dan terbuka
kesadaran dan kemampuan menggunakan secara tepat tenaga,waktu,harta dan kemauan, kerelaan,berani untuk mempertanggungjawabkan sikap dan tindakan dan berani menerima kritik.
10.
Pewaris
kemauan,keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggungjawab serta kedudukan kepada generasi berikutnya.
Tugas dan tanggung jawab pemimpin.
Seorang peminpin mempunyai tugas sebagai berikut.
mengantarkan atau mengarahkan yaitu; mempengaruhi dan membawa anggotanya kearah tujuan atau cita-cita yang sudah ditetapkan.
mengetahui artinya menempatkan diri sebagai oarang yang dituakan, diandalkan dan mendapat kepercayaan dari anggotanya untukmengambil keputusan.
mempelopori atau merintis yaitu menjadi pelopor,memberi contoh/teladan untukditiru.
memberi petunjuk,nasihat,petua agar pengikut-pengikutnya bersikap dan bertindak benar.
memberi bimbingan agar pengikut – pengikutnya maju dalam usaha/pekerjaannya,tidak putus asa dan berani bertindak.
membina guna meningkatkan pengetahuan dan ketermapilan anggotanya.
menggerakan yaitu memberikan dorongan atas kepada anggotanya agar mau bekerja dan beusaha mencapai tujuan/cita – cita.
Empat tanggung jawab seorang pemimpin
pada Tuhan Yang Maha Esa.
pada diri sendiri
pada masyarakat
pada bangsa dan negara
Mari kita mengenal INDIKATOR DAYA KEPEMIMPINAN diri pribadi atau Anda sekalian.
menurut FRANCES KAMES pakar pendidikan dari AS memberikan beberapa panduan yang bisa dijadikan indikasi kadar kepemimpinan. Berilah tanda pada kedaan dibawa ini yang memang dimiliki oleh saudara:
memiliki kepintaran diatas rata –rata
persuasif
suka melakukan banyak aktivitas
memiliki kemampuan komunikasiyang baik (lisan,tulisan,dan non verbal)
bertanggung jawab
tekun
bisa menghadapi tekanan teman –temannya, terutama yang berusia lebih tua.
memiliki cita –cita dan menunjukan usaha untuk menggapainya.
mempunyai kemampuan dalam membuat keputusan.
percaya diri
peka terhadap kebutuhan orang lain.
mandiri
berinisiatif tinggi
mampu bertingkah laku adil pada sesama
suka pergaul.
Jika menemukan ada beberapa dari ciri atau tingkah laku di atas yang dimiliki saudara, berarti saudara memiliki bakat memimpin. Jika tidak ada satu pun yang dimilki saudara, tidak perlu khawatir. Anda bisa memulai dengan berusaha untuk bisa melaksanakan dan menumbuhkan kemapuan memimpin melalui belajar dan mencontoh pemimpin –pemimpin besar untuk ditiru dan diterapkan dalam hidup keseharian.Tidak ada kata teralambat untuk mengembangkan kemampuan memimpin.
Contoh formal menyusun Job desc Dalam Koperasi (Study Kasus)
Deskripsi Tugas Ketua Umum
A.Fungsi
Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas jalannya organisasi dalam mencapai
tujuan
B. Wewenang
1. Mewakili dan melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Koperasi "Kopma UGM"
2. Memberi kuasa dan mewakilkan kepada seseorang dan atau beberapa orang untuk bertindak untuk dan atas nama pengurus
3. Bersama Ketua Bidang yang membidangi administrasi menandatangani surat keputusan dan bertindak sebagai juru bicara dalam berhadapan dengan pihak eksternal
4. Bersama ketua Bidang yang membidangi pengelolaan keuangan menandatangani surat berharga
C. Tugas
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, serta mengendalikan pengelolaan dan pengembangan Koperasi "Kopma UGM" .
2. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan produktifitas Koperasi "Kopma UGM"
3. Menjalin, menjaga, dan mengembangkan kerja sama dengan pihak eksternal
4. Memimpin pengurus dalam melaporkan hasil kerjanya di hadapan rapat anggota
D. Tanggung Jawab
Ketua Umum bertanggung Jawab kepada anggota dalam Rapat Angoota
Dalam prakteknya tidak mudah menjalankan fungsi kepemimpinan untuk setiap level. Pada prinsipnya kepemimpinan bukan sesuatu yang bersifat formal atau berupa jobdesk tetapi lebih kepada kemampuan personality seseorang untuk menggerakan organisasi guna mencapai tujuan. Seringkali pemimpin akan menghadapi permasalahan yang secara umum disebabkan oleh 3 hal pokok yaitu:
Sebagai kader yang diharapkan mampu memberikan prestasi dalam pengembangan Kopma maka staf harus memiliki multi talent dan multi skill. Konsepsi eksistensi staffing adalah memberikan kesempatam belajar organisasi sekaligus melakukan tugas asistensi yang lebih menuntut profesionalisme.
Sejalan dengan konstruksi konsep staffing maka terdapat beberapa kemampuan yang penting untuk dikuasai oleh seorang staff bahkan oleh pengurus dan pengawas.
Kemampuan dan kesiapan emosi dan mental. Hal ini menyangkut personalitas, kemempuan mengolah emosi, manajemen konflik, manajemen pressure dan stress, manajemen waktu dan kedewasaan berorganisasi. Apakah Bisa pemimpin Organisasi koperasi menerima tekanan berupa kritik, beban tugas dll.
Kemampuan berorganisasi umum.
Didalamnya termasuk skill kepemimpinan, komunikasi verbal dan non verbal dan pengetahuan terhadap organisasi azas-azas serta pola kerjannya
Kemampuan organisasi koperasi
Apakah pemimpin Koperasi paham betul tugas , fungsi dan tanggung jawabnya yang di bangun berdasarkan idiologi yang di manifestasikan kedalam core believe dan core value koperasi atau tidak.
Penutup
Setiap manusia itu sesungguhnya adalah pemimpin tergantung dari bagaimana manusia melihat diri dan masa depanya.
By
Agus Budiono

Definisi Pemimpin
Tony Buzan
Kemampuan berfikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif
James C. Georges
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memperoleh pengikut.
Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh pengikut karena status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut. Seorang pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin mempunyai kekuasaan atas pengikutnya bukan karena jabatanya tetapi karena kemampuan personality. Sikap, tingkah laku yang kemudian memunculkan wibawa. Sedangkan manajer emiliki kekuasaan karena jabatan yang dimilikinya. Dia bisa memberi komando karena struktur dan birokrasi, tetapi saat dia sudah tidak lagi menjabat maka tidak satupun "bekas" bawahanya mau dia perintah. Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola piker dan cara bekerja. Sorang pemimpin memiliki visi jauh kedapan, sanggup mengadopsi perubahan, sedangkan manajer berfikir untuk jangka pendak. Dalam melaksanakan pekerjaanya pemimpin sangat fleksibel dan tidak kaku sedangkan manajer melakukan apa yang telah digariskan, kaku dan enggan berubah.
Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam organisasi, belum berarti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk itu diperlukan kecakapan,keulatan,pengalaman dan kesabaran.
kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan tertentu ini disebut Kepemimpinan atau leadership. kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.
Dalam menggerakan orang lain kita harus ingat empat faktor yaitu:
Kepemimpinan : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
Komunikasi : cara dan media penyampain pesan.
Instruksi : perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tagas,tampak arahnya, jelas bagaimanan jalan peaksanaannya.
Fasilitas : kemudahan yang menyebabkan pekerjaan mudah dilaksanakan.
Tipe2 Pemimpin
Pemimpin konvensional
Anda tetntu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah diangkat secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya didengar, Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai panutan kerena " kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial. Biasanya konsep seperti ini ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal
Pemimpin Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemimpinan ada 6 jenis yaitu:
1. Kepemimpinan pribadi /personal leadership yaitu tipe seorang pemimpin yang selalu mengadakan hubungan langsung dengan anggotannya
2. Kepemimpinan non pribadi / non personal leadership yaitu kebalikan tipe kepemimpinan pribadi, tetapi melalui jenjang / hierarchie organisasi yang sudah ditentukan.
3. Kepempmpinan otoriter yaitu tipe pemimpin yang menanggap kepemimpinan adalah hak pribadinya, orang lain tidak ikut campur sehingga setiap perintahnya tidak perlu mendapat konsultasi dari pengikut – pengikutnya. pemimpin berkuasa penuh, para pengikut tidak mendapat kesempatan mengemukakan pendapat.
4. Kepemimpinan yang demokratis, yaitu tipe pemimpin yang selalu menerima dan menghargai saran, pendapat, nasihat dari pengikutnya.
5. Kepemimpinan yang kebapaan / paternalistis, yaitu tipe pemimpin yang bertindak sebagai ayah,pengasuh,pembimbing dan pelindung dari pengikut-pengikutnya. kelemahannya adalah sulit memberikan kepercayaan/tanggung jawab secara penuh dan ada rasa khawatir tidak berhasil.
6. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
7. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
pertama aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan orgnisasi, gerak,tujuandan keadaannnnya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi,mengambil keputusan secara tepat, tegas dan mudah dilaksanakan,pandai mendelegasikan wewenang, mendapat dukungan dari anggotannya.
Kedua aspek eksternal yaitu pemimpin harus mengetahui situasi masyarakat diluar organisasi dan perkembangan organisasi lain.
Kelebihan rokhaniah atau ahklak seperti jujur, adil, percaya diri sendiri,ramah, dapat dipercaya bijaksana, kuat keyakinan beragamanaya,sederhana,berjiwa besar,berbudi luhur,berani,dll.
Kelebihan jasmani seperti berbadan kuat, sehat, terampil, tangkas, dll.
Kelebihan penggunaan nalar/ ratio yaitu cerdas, pandai, luas pandangannya mampu melihat kedepan,inisiatif,kretif,lancar berbicara,dll.
Dalam gerakan berkoperasi sifat pemimpin itu secara singkat disebut:
Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan dapat dipimpin, dapat menjadi contoh teladan bagi anggotanya.
Dalam kepengelolaan organisasi baik kopsis maupun kopma dituntut untuk mempunyai sifat – sifat kepemimpinan pendidikan.
mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas – tugasnya
punya kemampuan dan loyal kepada pekerjaan
profesional dalam segala hal
inovatif dalam gagasan
selalu menjadi contoh teladan yang baik, disiplin, komitmen dan jujur.

Asas Kepemimpinan.
Asas kepememimpinan yang sudah lama dianut oleh para pendahulu kerajaan sampai oleh para pejuang kemerdekaan dan kepemimpinan berdasarkan Pancasila, maka asas kepemimpinan terdiri atas :
No
Istilah bahasa jawa/sansekreta
Definisi/ pengertian bebas
1.
Ketuahanan Yang Maha Esa
keyakinan agama yang kuat, taat menjalankan kewajiban agama.
2.
ing ngarsa sung tuladhan
menjadi teladan bagi anggotanya.
3.
ing madya mangun karso
memberi motivasi, mengugah semangat anggotanya
4.
tut wuri handayani
memberi pengaruh yang baik dan mendorong anggotanmya untuk maju.
5.
waspada purba wisesa
mengawasi dan mengoreksi naggotannya
6.
ambeg parama arta
mampu memilih dan memprioritaskan pekerjaan atau keputusan.
7.
Prasaja
Tingkah laku dan cara hidup yang sederhana.
8.
Setya
sikap loyal terhadap pimpinan,anngota dan sesama rekan.
9.
hemat dan terbuka
kesadaran dan kemampuan menggunakan secara tepat tenaga,waktu,harta dan kemauan, kerelaan,berani untuk mempertanggungjawabkan sikap dan tindakan dan berani menerima kritik.
10.
Pewaris
kemauan,keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggungjawab serta kedudukan kepada generasi berikutnya.
Tugas dan tanggung jawab pemimpin.
Seorang peminpin mempunyai tugas sebagai berikut.
mengantarkan atau mengarahkan yaitu; mempengaruhi dan membawa anggotanya kearah tujuan atau cita-cita yang sudah ditetapkan.
mengetahui artinya menempatkan diri sebagai oarang yang dituakan, diandalkan dan mendapat kepercayaan dari anggotanya untukmengambil keputusan.
mempelopori atau merintis yaitu menjadi pelopor,memberi contoh/teladan untukditiru.
memberi petunjuk,nasihat,petua agar pengikut-pengikutnya bersikap dan bertindak benar.
memberi bimbingan agar pengikut – pengikutnya maju dalam usaha/pekerjaannya,tidak putus asa dan berani bertindak.
membina guna meningkatkan pengetahuan dan ketermapilan anggotanya.
menggerakan yaitu memberikan dorongan atas kepada anggotanya agar mau bekerja dan beusaha mencapai tujuan/cita – cita.
Empat tanggung jawab seorang pemimpin
pada Tuhan Yang Maha Esa.
pada diri sendiri
pada masyarakat
pada bangsa dan negara
Mari kita mengenal INDIKATOR DAYA KEPEMIMPINAN diri pribadi atau Anda sekalian.
menurut FRANCES KAMES pakar pendidikan dari AS memberikan beberapa panduan yang bisa dijadikan indikasi kadar kepemimpinan. Berilah tanda pada kedaan dibawa ini yang memang dimiliki oleh saudara:
memiliki kepintaran diatas rata –rata
persuasif
suka melakukan banyak aktivitas
memiliki kemampuan komunikasiyang baik (lisan,tulisan,dan non verbal)
bertanggung jawab
tekun
bisa menghadapi tekanan teman –temannya, terutama yang berusia lebih tua.
memiliki cita –cita dan menunjukan usaha untuk menggapainya.
mempunyai kemampuan dalam membuat keputusan.
percaya diri
peka terhadap kebutuhan orang lain.
mandiri
berinisiatif tinggi
mampu bertingkah laku adil pada sesama
suka pergaul.
Jika menemukan ada beberapa dari ciri atau tingkah laku di atas yang dimiliki saudara, berarti saudara memiliki bakat memimpin. Jika tidak ada satu pun yang dimilki saudara, tidak perlu khawatir. Anda bisa memulai dengan berusaha untuk bisa melaksanakan dan menumbuhkan kemapuan memimpin melalui belajar dan mencontoh pemimpin –pemimpin besar untuk ditiru dan diterapkan dalam hidup keseharian.Tidak ada kata teralambat untuk mengembangkan kemampuan memimpin.
Contoh formal menyusun Job desc Dalam Koperasi (Study Kasus)
Deskripsi Tugas Ketua Umum
A.Fungsi
Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas jalannya organisasi dalam mencapai
tujuan
B. Wewenang
1. Mewakili dan melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Koperasi "Kopma UGM"
2. Memberi kuasa dan mewakilkan kepada seseorang dan atau beberapa orang untuk bertindak untuk dan atas nama pengurus
3. Bersama Ketua Bidang yang membidangi administrasi menandatangani surat keputusan dan bertindak sebagai juru bicara dalam berhadapan dengan pihak eksternal
4. Bersama ketua Bidang yang membidangi pengelolaan keuangan menandatangani surat berharga
C. Tugas
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, serta mengendalikan pengelolaan dan pengembangan Koperasi "Kopma UGM" .
2. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan produktifitas Koperasi "Kopma UGM"
3. Menjalin, menjaga, dan mengembangkan kerja sama dengan pihak eksternal
4. Memimpin pengurus dalam melaporkan hasil kerjanya di hadapan rapat anggota
D. Tanggung Jawab
Ketua Umum bertanggung Jawab kepada anggota dalam Rapat Angoota
Dalam prakteknya tidak mudah menjalankan fungsi kepemimpinan untuk setiap level. Pada prinsipnya kepemimpinan bukan sesuatu yang bersifat formal atau berupa jobdesk tetapi lebih kepada kemampuan personality seseorang untuk menggerakan organisasi guna mencapai tujuan. Seringkali pemimpin akan menghadapi permasalahan yang secara umum disebabkan oleh 3 hal pokok yaitu:
Sebagai kader yang diharapkan mampu memberikan prestasi dalam pengembangan Kopma maka staf harus memiliki multi talent dan multi skill. Konsepsi eksistensi staffing adalah memberikan kesempatam belajar organisasi sekaligus melakukan tugas asistensi yang lebih menuntut profesionalisme.
Sejalan dengan konstruksi konsep staffing maka terdapat beberapa kemampuan yang penting untuk dikuasai oleh seorang staff bahkan oleh pengurus dan pengawas.
Kemampuan dan kesiapan emosi dan mental. Hal ini menyangkut personalitas, kemempuan mengolah emosi, manajemen konflik, manajemen pressure dan stress, manajemen waktu dan kedewasaan berorganisasi. Apakah Bisa pemimpin Organisasi koperasi menerima tekanan berupa kritik, beban tugas dll.
Kemampuan berorganisasi umum.
Didalamnya termasuk skill kepemimpinan, komunikasi verbal dan non verbal dan pengetahuan terhadap organisasi azas-azas serta pola kerjannya
Kemampuan organisasi koperasi
Apakah pemimpin Koperasi paham betul tugas , fungsi dan tanggung jawabnya yang di bangun berdasarkan idiologi yang di manifestasikan kedalam core believe dan core value koperasi atau tidak.
Penutup
Setiap manusia itu sesungguhnya adalah pemimpin tergantung dari bagaimana manusia melihat diri dan masa depanya.

Kepemimpinan Dalam Koperasi (2)

Kepemimpinan dalam koperasi memang sangat menarik untuk kita pelajari. Secara umum memang memiliki kesamaan, tapi dalam koperasi kepemimpinan memiliki sifat-sifat yang unik dan sama sekali berbeda dengan kepemimpinan dalam organisasi ataupun badan usaha lainnya.

Untuk membangun koperasi sebagai badan usaha yang kuat, sehat dan mandiri, diperlukan Pemimpin/Pengurus yang :

1. Mampu meningkatkan efektifitas organisasi dan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan kopersinya. Organisasi yang efektif dan sehat memiliki ciri-ciri : adanya kepercayaan, keterbukaan, dan iklim yang mendukung. Organisasi koperasi yang efektif mampu menumbuhkan kesadaran dan kegairahan anggotanya untuk tetap setia kepaa koperasi dan berpartisipasi aktif; dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi; dan mampu melahirkan kader-kader koperasi yang berkualitas melalui pendidikan. Efektifitas dan efisiensi adalah persyaratan suksesnya organisasi koperasi.

2. Berjiwa enterpreneur (wirausaha). Untuk memanfaatkan peluang, menerobos rintangan, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan operasional bisnis, diperlukan pengurus yang berjiwa wirausaha.

3. Menghayati aspirasi koperasi. Untuk mengendalikan organisasi koperasi agar tetap jalan lurus atau tidak menyimpang dari ”rel koperasi”, pengurus harus mampu menghayati aspirasi koperasi.

4. Membiasakan meningkatkan kualitas diri. Untuk membangun koperasi, tidak hanya diperlukan dukungan keuangan dan manajemen, tapi juga dukungan keilmuan. Untuk itu, pengurus selalu dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya dibidang ilmu dan teknologi.

5. Memiliki nilai-nilai dasar kepemimpinan yang kuat, antara lain jujur, solidaritas yang tinggi, terbuka serta bertanggungjawab.

6. Visioner dan berorientasi ke masa depan. Mampu membangun impian mengenai bisnis di masa depan.

7. Mampu mewujudkan efisiensi serta menerapkan kaidah-kaidah penghematan dalam koperasi.

8. Mampu mendorong kekuatan/aliansi strategik/jaringan usaha guna memperbesar kapasitas bisnis koperasi.

Pemimpin koperasi yang ideal seperti tersebut di atas dapat diciptakan melalui pendidikan, pengalaman dan pembinaan yang berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar