Jumat, 18 November 2011

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI


KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Ada beberapa kriteria yang bisa dipakai untuk mengevaluasi rencana investasi.
a. Non discounted method, Metode penilaian kelayakan investasi tanpa
memperhatikan perbedaan nilai waktu dari uang.
1. Payback Period
2. Accounting Rate of Return
b. Discounted Method, metode penilaian kelayakan investasi dengan
memperhatikan perbedaan nilai waktu dari uang.
1. Discounted Payback Period
2. Net Present Value
3. Profitability Index
4. Internal Rate of Return
43
Payback Period
Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek
jangka waktu kembalinya investasi, semakin baik suatu investasi. Kelemahan dari metode
payback period adalah: (1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang, dan (2) Tidak
memperhitungkan aliran kas sesudah periode pemulihan investasi.
Ilustrasi 3.7 — Menghitung Payback period
Investasi bersih Rp 24.750 Ilustrasi 3.6
Arus kas bersih tahun-1 5.788 Ilustrasi 3.4
Sisa investasi Rp 18.962
Arus kas bersih tahun-2 5.788
Sisa investasi Rp 13.174
Arus kas bersih tahun-3 5.788
Sisa investasi Rp 7.386
Arus kas bersih tahun-4 5.788
Sisa investasi Rp 1.598
Investasi masih belum tertutup hingga akhir tahun-4, sedangkan arus kas tahun-5
sebesar Rp9.038 (berasal dari Rp5.788 + terminal cash flow Rp3.250*)
Berarti sisa investasi sebesar Rp1.598 dapat ditutup kurang dari setahun, tepatnya 2
bulan1) 4 hari2). Payback period 4 tahun 2 bulan 4 hari.
*Terminal Cash Flow Rp 3.250 Ilustrasi 3.5
1) (1.598 : 9.038) x 12 bulan = 2,12
2) 0,12 x 30 hari = 3,6 digenapkan 4 hari
Discounted Payback Period
Payback period mengabaikan nilai waktu dari uang, semestinya dipertimbangkan adanya
perbedaan nilai uang karena inlasi, ketidakpastian dan biaya kesempatan. Oleh karenanya
perlu dilakukan pendiskontoan terhadap arus kas dalam menghitung payback period
(discounted payback period).
Ilustrasi 3.8 — Menghitung Discounted Payback Period
Tahun Arus kas x P.V. Factor = PV. Arus kas Jumlah hingga akhir tahun
1 Rp 5.788 0,893* Rp 5.169 Rp 5.169
2 5.788 0,797 4.613 9.782
3 5.788 0,712 4.121 13.903
4 5.788 0,636 3.681 17.584
5 5.788 0,567 3.282 20.866
5 3.250 0,567 1.843 22.709
*biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) 12%.,
perhitungan menggunakan kalkulator: tahun-1, beriku1 : 1.12 x x t =
44
Rekomendasi: Berdasarkan pada Discounted Payback Period, investasi sebesar
Rp. 24.750 tidak kembali hingga akhir proyek. Hasil ini berbeda bila
perhitungan berlandaskan pada metode payback period.
Accounting Rate of Return (AAR)
Metode ARR menggunakan keuntungan sesudah pajak, dibagi dengan rata-rata nilai buku
investasi selama usia investasi. AAR mempunyai kelemahan dengan beberapa alasan
berikut:
AAR menggunakan data yang tidak relevan, yaitu laba akuntansi, bukannya arus
kas
AAR tidak memperhitungkan nilai waktu uang
Cut-off rate tidak mempunyai justifikasi teoritis yang kuat.
Net Present Value
Net present value adalah total nilai sekarang bersih dari suatu proyek yang
merepresentasikan total nilai tambah dari perusahaan bila melakukan investasi pada
proyek yang diusulkan. Nilai sekarang bersih diperoleh melalui pengurangan arus kas
masuk yang telah didiskontokan dengan arus kas keluar.
Keputusan investasi adalah sebagai berikut: Investasi sebaiknya diterima bila Net Present
Value positif atau NPV > 0. Bila Net Present Value negatif atau NPV < 0, sebaiknya tidak
melaksanakan investasi tersebut.
Ilustrasi 3.9 — Menghitung Net Present Value
Tahun Arus kas x P.V. Factor = PV. Arus kas
1 Rp 5.788 0,893 Rp 5.169
2 5.788 0,797 4.613
3 5.788 0,712 4.121
4 5.788 0,636 3.681
5 5.788 + 3.250 0,567 5.125
PV Rp 22.709
Investasi 24.750
NPV (Rp 2.041)
Rekomendasi: karena NPV negatif, sebaiknya usulan investasi ditolak.
45
Internal Rate of Return (IRR)
IRR merupakan satu dari criteria investasi yang paling popular digunakan oleh manajerIRR
untuk mengevaluasi tingkat pengembalian (rate of return) dari proyek. IRR adalah tingkat
diskonto (discount rate) yang menyamakan nilai investasi bersih sekarang dengan nilai
sekarang dari seluruh arus kas masuk (present value of all cash inflows). Pada kondisi ini
NPV = 0.
Keputusan investasi adalah sebagai berikut: IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan
maka usulan investasi diterima. Sebaliknya IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan
usulan investasi sebaiknya ditolak.
Perhitungan secara manual dari IRR menggunakan teknik interpolasi, karena IRR terjadi
pada saat NPV = 0, harus ditemukan nilai NPV positif dan negatif. Sebagai pedoman, bila
NPV pertama negatif berarti discount rate pertama yang digunakan tinggi, untuk itu perlu
diturunkan hingga nilai NPV kedua positif.
Ilustrasi 3.10 Menghitung IRR
Tahun Arus kas df=12% PV.12% df=6% PV.8%
0 (24,750) 1.000 (24,750) 1.000 (24,750)
1 5,788 0.893 5,168 0.926 5,359
2 5,788 0.797 4,614 0.857 4,962
3 5,788 0.712 4,120 0.794 4,595
4 5,788 0.636 3,678 0.735 4,254
5 9,038 0.567 5,128 0.681 6,151
(2,041) 572
R1 NPV1 R2 NPV2
REKOMENDASI: Jika Internal Rate of Return lebih besar dari pada biaya
modal (WACC), maka perusahaan dapat menerima proyek yang diusulkan.
Pada ilustrasi ini, IRR (8,88%) lebih kecil dari WACC (12%). Oleh karenanya,
perusahaan sebaiknya tidak menginvestasikan dananya pada proyek ini.
NPV1
IRR = R1 - (R2-R1) -----------------------
( NPV2 – NPV1)
-2.041
IRR = 12% - (8% - 12%) --------------------- = 12% - 3,12% = 8,88%
572 – (-2.041)
46
Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Satu masalah dengan IRR adalah yang biasa disebut dengan reinvestment rate
assumption. IRR mengasumsikan bahwa setiap tahun, perusahaan akan dapat
memperoleh IRR setiap kali menginvestasikan kembali arus kas masuknya. Asumsi ini bisa
menghasilkan beberapa distorsi antara NPV dan IRR, seperti ilustrasi berikut:
Ilustrasi 3.11 — IRR distorsi dari Reinvestment Rate Assumption
Ringkasan informasi dari 4 proyek dengan IRR dan NPV:
Arus Kas
Proyek Investasi Tahun-1 Tahun-2 IRR NPV
A Rp 2.000 Rp - 0 - Rp 4.500 50% Rp 3.130
B 2.000 1.500 2.250 50% 2.810
C 2.000 2.450 1.000 55% 2.640
D 2,000 - 0 - 4.210 45% 2.940
Bila menggunakan IRR, kita akan memilih Proyek C, tapi jika menggunakan NPV
sebagai kriteria pemilihan investasi, kita akan memilih Proyek A.
Untuk mengeliminir reinvestment rate assumption, dilakukan modifikasi terhadap Internal Rate
of Return sehingga tingkat investasi kembali adalah biaya modal (WACC). Hal ini akan
memberikan hasil IRR yang lebih akurat dari proyek. Microsoft Excel dapat digunakan untuk
menghitung Modified Internal Rate of Return.
Ilustrasi 3.12 — Menghitung MIRR dengan Microsoft Excel
Formula menghitung Modified IRR dengan Microsoft Excel Spreadheet :
@MIRR(A1:An, k%, r%)
A1:An adalah cell untuk memasukkan data. Investasi bersih selalu ditempatkan pada
cell pertama dan berikutnya arus kas masuk
k% merujuk pada biaya modal (WACC) dan
r% tingkat pengembalian yang kita percaya akan dapat diperoleh dengan
menginvestasikan kembali arus kas.
Jika kita misalkan yakin akan memperoleh setingkat biaya modal (WACC=12%):
maka MIRR sebesar 10,088%
@MIRR(A1:A6, 12%, 12%) 0.10088

NPV,IRR,PI DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL
Manajemen Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN
PERTEMUAN
DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL

A. DEFINISI DAN METODE
Modal atau capital disini merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan. Sedangkan anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang di proyeksikan (diprediksi) selama periode tertentu dimasa yang akan datang. Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran –pengeluaran terencana pada aktiva-aktiva tetap. Penganggaran modal adalah keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut harus dimasukkan dalam anggaran modal (capital budget).
Keputusan-kepetusan penganggaran modal sangat penting karena :
1. Inplikasi dari keputusan tersebut akan berlangsung terus hingga suatu periode yang cukup lama atau memiliki konsekuensi jangka panjang
2. Menentukan bentuk-bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan.
3. Melibatkan pengeluaran yang besar
Perusahaan dapat mengklasifikasi proyek-proyek yang dianalisis dalam beberapa kategori proyek :
1. Penggantian (reflecement) untuk mempertahankan bisnis yang ada.
2. Penggantian untuk mengurangi biaya
3. Pengembangan produk yangada atau pasar sekarang
4. Mengembangkan produk baru atau pasar baru
5. Keamanan dan lingkungan
Proses penganggaran modal memiliki prosedur yang sama seperti proses menilai sekuritas (misalnya saham atau obligasi) proses tersebut adalah :
1. Arus kas proyek di perkirakan
2. Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan digunakan bersama WACC perusahaan untuk memperkirakan tingkat diskonto (discount rate) proyek yang disebut “biaya modal proyek “ atau project cost of capital.
3. Arus kas didiskonto untuk menghitung present valuenya
4. Present value dari pemasukan (arus kas masuk atau cash inflows) dibandingkan dengan present value dari pengeluaran atau biaya (arus kas keluar atau cash outplows). Jika present value arus kas masuk lebih besar, proyek seharusnya diterima kerena akan meningkatkan nilai perusahaa.
Memperkirakan arus kas proyek merupakan langkah yang penting sekaligus paling rumit. Setelah arus kas proyek diperkirakan, langkah berikutnya adalah dievaluasi dengan menggunakan suatu metode untuk menentukan apakah proyek harus diterima atau ditolak. Paling tidak ada lima metode yang dapat digunakan yaitu ; (1). Payback period, (2). Net Present Value / IRR , (3). Internal Rate of Return / IRR, (4). Profitability Index / PI , (5). Modified IRR / MIRR

B. METODE PAYBACK PERIOD
Payback period adalah periode waktu yangh diperlukan untukmengembalikan investasi pada proyek .
Contoh :

Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak proyek X
(Rp Arus kas kumulatif
(Rp)
0 (1.000.000,- ) (1.000.000,- )
1 500.000,- ( 500.000,- )
2 400.000,- ( 100.000,- )
3 300.000,- 200.000,-
4 100.000,- 300.000,-

Investasi sebesar Rp. 1.000.000,- dapat dikembalikan pada akjir tahun ke 3. Tidak ada batas waktu yang jelas, semua tergantung pada pemilik modal. Namun pada umumnya, payback period yang pendek lebih disukai para pemilik modal. Keuntungan metode payback period, mudah dihitung dan dimengerti. Selain itu, payback period memberikan informasi mengenai informasi mengenai risiko dan likuiditas proyek. Proyek yang paycabk periodnya pendek memiliki risiko yang lebih kecil dan likuiditasnya yang lebih pendek. Kelemahan metode payback period, mengabaikan arus kas setelah payback period dan nilai waktu uang.
Contoh :
Tahun Perkiraaan Arus Kas Proyek A (Rp) Perkiraaan Arus Kas Proyek B (Rp) Perkiraaan Arus Kas Proyek C (Rp) Perkiraaan Arus Kas Proyek D (Rp)
0 ( 1.000.000,- ) ( 1.000.000,- ) ( 1.000.000,- ) ( 1.000.000,- )
1 1.000.000,- 500.000,- - 800.000,-
2 100.000,- 1.000.000,- 900.000,- 100.000,-
3 - 2.000.000,- 100.000,- 100.000,-
4 - 1.000.000,-

Paycak period proyek A = 1 tahun
Payback period proyek B = 1, 5 tahun
Menurut metode pacback period, proyek A lebih baik, tetapi sebenarnya proyek B lebih menguntungkan karena pada tahun ke 3 dan 4 proyek B masih menghasilkan arus kas sebesar Rp. 3.000.000,- sementara pada proyek A sudah berhenti memberikan pemasukan.
Proyek C dan D memiliki payback period yang sama yaitu 3 tahun, tetapi proyek D sebenarnya lebih menarik karena memberikan Rp. 800.000,- pada tahun pertama sementara proyek C tidak memberikan apa-apa. Present value arus kas masuk proyek D lebih besar dari present value arus kas masuk proyek C

C. METODE NET PRESENT VALUE / NPV
Metode ini menggunakan teknik discounted cash flows (DCF) untuk memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek.
NPV didefinisikan dengan rumus sebagai berikut :


Dimana :
CF1 = Cash Flows atau arus kas pada waktu t
k = Biaya modal proyek (project cost of capital)
t = Periode waktu
n = usia proyek
Arus kas dapat berupa pengeluaran-pengeluaran (cah out flows) dan penerimaan ( cash inflows ) . Cash inflows diberi tanda – (negatif) dan cash inflows di beri tanda + (positif). Kriteria penerimaaan : NPV nol atau positif, yang berarti present value dari arus kas masuk sama dengan atau lebih besar dari present value dari arus kas keluar. Dengan demikian, jika NPV proyek negatif, proyek tersebut harus di tolak. Jika ada dua proyek bersifat “ mutually exelusive “ ( artinya hanya satu yang dipilih ) maka proyek yang dipilih NPV positif yang terbesar yang dipilih.
Contoh :
Tahun Perkiraan Arus Kas Proyek X (Rp)
0 ( 1.000.000,- )
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-

Biaya modal proyek adalah 10 %

= - 1.000.000 + 454.550 + 330.580 + 225.390 + 68.300
= 78.820
Karena NPV adalah positif, proyek ini dapat diterima.
NPV sebesar nol menunjukkan bahwa arus kas proyek tepat cukup untuk ; (1) membayar kembali modal yang dinvestasikan, dan (2). Menyediakan tingkat keuntungan yang diisyaratka pada modal (biaya modal proyek).
Jika NPV adalah positif, arus kas proyek menghasilkan suatu “ sisa keuntungan” atau exess return yang akan dinikmati oleh para pemegang saham (pemilik) perusahaan). Jadi jika perusahaan mengambil proyek dengan NPV positif, nilai perusahaan (harga saham) akan naik yang berarti kesejahteraan pemegang saham (wealth of stockholders) naik. Jika perusahaan mengambil proyek hanya dengan NPV = 0, harga saham tidak berubah karena proyek hanya menghasilkan keuntungan sebesar yang diisyarakatkan. Metode NPV ini dipandang sebagai pengukur profitabilitas suatu proyek yang terbaik karena metode ini memfokuskan pada kontribusi proyek kepada kemakmuran pemegang saham.

D. METODE INTERNAL RATE OF RETURN / IRR
IRR adalah suatu tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value cash inflows dengan present value cash outflows. Atau tingkat diskonto yang membuat NPV = 0. IRR juga diartikan sebagai “ tingkat keuntungan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh proyek “atau “ expected rate return. Rumus untuk menghitung IRR adalah sebagai berikut :

Di Mana :
r = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
Contoh :
Tahun Perkiraan Arus Kas Proyek “X”
0 (1.000.000,- )
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-


r atau IRR dapat dicari dengan bantuak table PVIF, untuk itu kita harus menggunakan teknik coba-coba atau “ trial and error”
Misalnya, Jika r = 14 %, NPV = 8083
Jikar = 15 %, NPV = -8330
Artinya r yang membuat NPV = 0 adalah diantara 14 % sampai 15 %.
Kriteria penerimaan proyek : jika IRR lebih besar atau sama dengan project cost of capital , proyek harus ditolak. Mengapa ? IRR dapat dipandang sebagai suatu tingkat keuntungan yang diharapkan dari proyek (expected rate of return). Sedangkan project cost of capital adalah tingkat keuntungan yang diisyaratkan (required rate of return).
Jika IRR lebih besar dari dari biaya modal proyek, proyek dapat membayar biaya modal proyek dan tetap menghasilkan suatu surplus keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham. Dengan demikian mengambil proyek yang IRR nya lebih besar dari biaya modal proyek akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Jika IRR sama dengan biaya modal proyek, proyek diperkirakan akan menghasilkan keuntungan sebesar yang diisyaratkan oleh pemilih modal, tidak lebih tidak kurang. Kondisi ini tentunya masih daptr diterima oleh pemilik modal (baik pemilik modal asing atau kreditur maupun pemilik modal sendiri.
Jika terdapat 2 proyek yang bersifat mutually exclucive , proyek dengan IRR yang lebih tinggi yang sebaiknya dipilih, dengan asumsi IRR kedua lebi besar atau sama dengan biaya modal proyek. Pada kondisi ini, proyek dengan IRR terbesar yang dipilih, dengan asumsi IRR biaya modal.
E. METODE PROFITABILITY INDEX / PI
Profitability Index atau PI adalah rasio antara Present Value Penerimaaan arus kas dan Present Value pengeluaran arus kas. Metode ini sering disebut “Benefit Cost Ratio”.

Contoh :
Tahun Arus kas Proyek “X”
0 (1.000.000,-)
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-

Biaya modal proyek = 10 %

PI
Kriteria penerimaaan proyek : suatu proyek diterima jika PI proyek adalah sama dengan atau lebih besar dati 1. Jika PI proyek sama dengan atau lebih besar dari 1, artinya PV penerimaan sama dengan atau lebih besar dari PV pengeluaran. Sebaliknya, jika PI proyek lebih kecil dari 1, proyek di tolak. Untuk proyek yang mutually exclusive, proyek dengan PI lebih besar yang dipilih, dengan catatan PI 1.
F. PERBANDINGAN ANTARA METODE NPV DAN IRR
Secara matematis, metode NPV, IRR, dan PI selalu memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak proyek-proyek yang independent (bukan mutually exclusive). Dua proyek disebut independent jika keputusan terima / tolak proyek satu tidak mempengaruhi keputusan terima/tolak proyek lainnya.
JIka suatu proyek memiliki NPV = 0, maka IRR = biaya modal dan PI = 1. Oleh karena itu, jika NPV IRR biaya modal dan PI 1.
Contoh :
Tahun Perkiraan Arus kas Proyek “X”
0 (1.000.000,-)
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-

Biaya modal proyek adalah 10 %
NPV proyek = 79.820
IRR proyek = 14,5 %
PI proyek = 1,079
Menurut ke 3 metode tersebut, proyek harus diterima karena : NPV positif, IRR lebih besar dari biaya modal proyek dan PI lebih besar dari 1.
G. PERUBAHAN BIAYA MODAL DAN NPV
Selama ini kita selalu mengasumsikan bahwa biaya modal konstsan dari waktu kewaktu. Seandainya perusahaan mengantisipasi bahwa biaya modal tidak konstan, perhitungan NPV harus memasukkan fenomena ini.
Contoh :
Tahun Arus Kas Proyek
0 ( 10.000.000,-)
1 4.100.000,-
2 4.100.000,-
3 4.100.000,-

Jika biaya modal tetap 10 % sepanjang usia proyek .

= 195.000
Seandainya biaya modal tidak tetap , tapi diperkirakan 10 % tahun 1, 12 % pada tahun 2 dan 14 % pada tahun 3, maka :

= - 26.000

TEKHNOLOGI BARU UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

Tekhnologi Baru untuk Kelangsungan Hidup Manusia
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Kita ketahui bahwa sebagian besar kehidupan manusia tergantung pada teknologi. Perkembangan IPTEK memang mempermudah pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik kini telah dimudahkan oleh kecanggihan teknologi. Kemajuan teknologi benar-benar telah kita rasakan dapat memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, semakin bertambahnya hari dan semakin berkembangnya teknologi, menimbulkan suatu kekhawatiran bahwa sumber daya alam yang digunakan untuk menjalankan teknologi itu semakin lama akan semakin habis. Padahal kelangsungan kehidupan umat manusia sangat tergantung pada teknologi. Sekarang ini para pakar teknologi mulai memikirkan sumber daya alam alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan teknologi yang semakin canggih.
Sumber daya alam alternatif ini cukup banyak, diantaranya energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biogas, dan energi biomassa. Energi-energi tersebut dianggap dapat menggantikan peran sumber daya alam yang berasal dari fosil (seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara).

2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.Apa peran teknologi terhadap kelangsungan hidup manusia?
2.Usaha manusia untuk mencari sumber daya energi baru?



PEMBAHASAN
A.Peran Teknologi Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Sudah sejak zaman prasejarah manusia ada dibumi, ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan faktor-faktor penting dalam pembentukan masyarakat dan kebudayaan. Pengunaan teknologi modern telah dapat mempercepat laju pembangunan, baik pembangunan dalam bidang ekonomi, kesehatan, transportasi dan komunikasi, maupun kemakmuran masyarakat.
a.Bidang Industri
Dalam bidang industri, kemajuan teknologi telah menciptakan mesin-mesin modern yang dapat mempermudah produksi. Sehingga dapat menaikkan kuantitas suatu produksi.misalnya, penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit akan dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan cara tradisional. Disamping itu kemajuan teknologi juga dapat menaikkan kualitas atau mutu produksi. Misalnya, pengolahan minyak bumi,yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium, dimana premium dikatakan lebih baik daripada bensin karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga tidak mudah atau cepat merusak alat atau mesin yang mengunakan bahan bakar tersebut.
b.Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran. Sehingga berbagai masalah dibidang kedokteran dapat dipecahkan, Misalnya,dengan bantuan masin sinar X dokter dapat mendiagnosa penyakit apa yang diderita oleh pasiennya, sehingga dokter dapat memberikan obat yang sesuai. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah meningkatkan kemajuan obat-obatan dan mempermudah pemberantasan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus. 1
c.Bidang Transportasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi telah dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia. Banyak kemudahan yang bisa dinikmati, bahkan seakan-akan menyebabkan dunia menjadi lebih sempit atau menjadi semakin kecil. Sebelum adanya teknologi, transportasi darat dilakukan dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, unta untuk dipadang pasir. Dilaut dengan kapal layar, sedangkan udara belum dikenal alat transportasi. Akan tetapi, setelah perkembangan teknologi orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi yang lebih canggih, misalnya, sepeda motor, mobil, kereta api, pesawat dan sebagainya.
Demikian pula dalam bidang komunikasi perkembangan teknologi telah menghasilkan alat-alat komunikasi yang semakin canggih dan mempermudah komunikasi manusia. misalnya, radio, televisi, handphone, internet dan sebagainya.2

B.Usaha Mencari Sumber Daya Energi Baru
Perkembangan teknologi yang semakin cepat menimbulkan adanya krisis energi dunia, hal ini menjadi bukti betapa pentingnya alternatif energi  bagi manusia di belahan dunia mana pun. Di samping itu, eksploitasi terhadap energi yang berasal dari fosil memiliki dampak langsung kepada lingkungan hidup. Yang pada akhirnya akan membuat manusia menderita.  Sebagai contoh, kerusakan hutan yang telah menyebabkan sejumlah bencana alam yang menelan banyak korban manusia dan global warming yang mengakibatkan bumi ini semakin panas.
Setidaknya ada dua alasan mendasar mengapa manusia perlu mencari energi alternatif masa depan. Pertama, persediaan energi dari fosil sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga suatu saat akan habis. Kedua, permintaan kebutuhan energi yang terus meningkat pesat saat ini dan tahun-tahun mendatang. Khususnya masalah energi listrik dan krisis minyak bumi yang saat ini telah kita rasakan.
Krisis listrik dan minyak bumi ini akan terus berlanjut sebelum sumber mata akar masalahnya ditangani. PLN tidak mungkin mengandalkan PLTA terus menerus, karena sumber air pemutar turbin pada musim kemarau mengalami devisit. Minyak bumi yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui suatu saat akan habis. Akhinya kita harus membuka mata bahwa antisispasi kebutuhan energi listrik saat ini dan dimasa mendatang adalah mengembangkan energi alternatif atau disversifikasi energi.
1.Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya. Sebenarnya kita hidup dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya adalah energi matahari yang tersimpan dalam tumbuhan atau hewan. Sebenarnya kita semua sudah menggunakan energi matahari namun penggunaannya belum efisien.
Sehubungan dengan sumber daya energi minyak bumi yang tak dapat diperbaharui ini, maka timbullah pemikiran, bagaimana memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa hingga dapat menggerakkan mesin di pabrik-pabrik, menggerakkan kereta api, mobil dan sebagainya. Untuk itu pilihan kita adalah mencari teknik mengubah energi cahaya (matahari) menjadi energi listrik atau panas.3
Salah satu teknik mengubah energi cahaya menjadi energi listrik ini dapat menggunakan “sel surya”. Sel surya adalah perangkat semikonduktor yang dengan hadirnya cahaya matahari mampu menghasilkan energi listrik. Menurut penuturan Einstein, selain memiliki karakteristik gelombang, cahaya matahari juga terdiri dari kumpulan photon-photon yang memiliki energi. Sehingga, apabila cahaya matahari mengenai sel surya maka energi yang dimiliki photon akan diserap oleh molekul di dalam sel surya dan kemudian energi cahaya tersebut dirubah menjadi energi listrik. Salah satu contoh penggunaan energi matahari di Indonesia untuk saat ini yaitu digunakan pada lampu penerangan jalan.

2.Energi Panas Bumi
Energi panas bumi disebut juga energi geothermal. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.
Uap air panas tersebut dapat menghasilkan listrik. Teknik yang digunakan ialah uap air panas yang menyembur keluar digunakan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan begitu kita akan memperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.4

3.Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Pergerakan udara itu disebabkan oleh perbedaan tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan timbul disebabkan adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu di permukaan bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi.5
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
4.Energi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan atau penguraian dari sisa-sisa jasad hidup, misalnya sampah pertanian. Untuk menguraikan sisa jasad hidup itu dibutuhkan bahan yang mengandung bakteri pengurai seperti kotoran hewan, kerbau atau sapi. Gas yang dihasilkan dari penguraian tersebut sebagian besar adalah methan () yang sangat mudah terbakar. Teknik pembuatan dan penggunaan ini masih dalam penelitian.6
Untuk menghasilkan gas dari sisa-sisa jasad hidup ini diperlukan suatu alat. Ada dua tipe alat pembangkit biogas yang sudah dikembangkan oleh Negara Cina dan India, yaitu tipe terapung (floating type) dan tipe kubah tetap (fixed dome type). Tipe terapung dikembangkan di India yang terdiri atas sumur pencerna dan di atasnya ditaruh drum terapung dari besi terbalik yang berfungsi untuk menampung gas yang dihasilkan oleh digester. Sumur dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membuat fondasi rumah, seperti pasir, batu bata, dan semen.
Tipe kubah adalah berupa digester yang dibangun dengan menggali tanah kemudian dibuat bangunan dengan bata, pasir, dan semen yang berbentuk seperti rongga yang ketat udara dan berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola). Tahun 1980 sebanyak tujuh juta unit alat ini telah dibangun di China dan penggunaannya meliputi untuk menggerakkan alat-alat pertanian dan untuk generator tenaga listrik. Terdapat dua macam tipe ukuran kecil untuk rumah tangga dengan volume 6-10 meter kubik dan tipe besar 60-180 meter kubik untuk kelompok.
Di dalam digester bakteri-bakteri methan mengolah limbah bio dan menghasilkan biogas methan. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa, gas tersebut dapat dialirkan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik, dan dapat langsung dialirkan ke kompor yang terletak di dapur, sehingga dapat digunakan untuk keperluan memasak.
5.Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa produksi pertanian. Penggunaan biomassa untuk menghasilkan panas secara sederhana sebenarnya telah dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad yang lalu. Penerapannya masih sangat sederhana, biomassa langsung dibakar dan menghasilkan panas. Di zaman modern sekarang ini panas hasil pembakaran akan dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator. Panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet dalam generator.

6.Energi Zat Radioaktif
Zat radioaktif ialah suatu zat yang dapat memancarkan sinar berdaya tembus tinggi. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas tiga jenis berdasarkan muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa (α), dan yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta (β). Jenis sinar yang ketiga yang tidak bermuatan listrik diberi nama sinar gamma ( γ ). Sinar gamma inilah yang sangat berbahaya karena dapat menembus apa saja yang menghalanginya. Sinar gamma ini dapat mengubah susunan gen atau kromosum dalam inti sel yang dapat menimbulkan kematian dan cacat. Namun, sinar ini juga dapat membuat tumbuhan menjadi berbuah lebat. Manusia biasanya memanfaatkan sinar ini untuk pertanian dan peternakan.7 Penggunaan zat radioaktif ini diantaranya:
a.Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran zat radioaktif dapat digunakan untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit, misalnya kerusakan jantung, hati, paru-paru, tumor otak, kerusakan pembuluh darah, dan sebagainya. Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk Sterilisasi radiasi. Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Zat radioaktif juga dapat digunakan untuk terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
b.Bidang Hidrologi.
Dalam bidang hidrologi, radiasi dapat digunakan untuk mempelajari kecepatan aliran sungai, dan menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
c.Bidang Pertanian.
Dalam bidang pertanian zat radioaktif ini biasanya digunakan untuk memberantas hama dengan teknik jantan mandul. Di laboratorium hama dibiakkan dalam jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman hingga didapatkan tanaman yang unggul. Misalnya pemuliaan padi, jagung, dan sebagainya. Radiasi juga bisa digunakan untuk penyimpanan makanan. Misalnya kentang dan bawang. Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.
d.Bidang Industri
Dalam bidang industri, zat radioaktif dapat digunakan untuk pemeriksaan mesin tanpa merusak. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Disamping itu radiasi juga digunakan untuk mengawetkan bahan, seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Namun kita pun tak bisa menutup mata, dibalik berbagai keuntungan positif penggunaan radioaktif, zat ini juga memiliki potensi bahaya yang tidak kecil bagi kesehatan maupun keselamatan manusia. Penyakit-penyakit yang timbul akibat radiasi, misalnya kanker, leukimia, rusaknya jaringan otak, serta kerugian fisik lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu dalam menggunakan zat radioaktif harus benar-benar hati-hati.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi telah membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia, baik dari bidang industri, kesehatan, transportasi maupun komunikasi. Dalam bidang industri dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. Dalam bidang kesehatan dapat memecahkan berbagai masalah. Bidang transportasi yaitu mempermudah perjalanan manusia. Dan dalam bidang komunikasi yaitu untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi.
Adapun usaha manusia dalam mencari sumber energi baru ialah dengan memanfaatkan berbagai macam sumber seperti, energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi biogas, energi biomassa, dan energi zat radioaktif.

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, Ilmu Alamiah Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 1998).
Abdullah Aly dan Eni Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004).
Abu Ahmadi dan Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000).